Kehidupan memang tergantung Tuhan, tetapi manusia di berikan kehendak bebas free will untuk menentukan apa yang terjadi dalam hidupnya. Dalam Alkitab pun banyak pembelajaran tentang ini. Sebagai contoh seseorang yang malas, sifatnya buruk, jahat, dan mengalami masa depan yang buruk, tidak mungkin kita mempertanyakan hal ini kepada Tuhan. Ini adalah bentuk nyata bahwa manusia turut andil untuk “menentukan” masa depan dan kehidupan yang dijalaninya. Hidup adalah pilihan, untuk melakukan kebiasaan - kebiasaan inipun adalah pilihan anda.

Sebelum memulai pembelajaran mengenai kebiasaan keenam, saya sarankan anda untuk berhenti membaca sejenak dan menonton video dibawah ini:

Kebiasaan yang keenam adalah bagaimana kita ber-SINERGI. Tidak ada yang namaNya Superman, yang ada adalah SUPER TEAM, dimana kita mau bekerja sama untuk tujuan yang sama. Saran Stephen R Covey, untuk bersinergi dibutuhkan kemauan anggota team dengan latar belakang yang berbeda – beda untuk bekerja bersama. Latar belakang yang berbeda akan memberikan ide yang baragam sehingga menghasilkan solusi yang lebih luas dan menguntungkan. Perbedaan – perbedaan yang ada seharusnya tidak membuat kita bermusuhan tetapi perbedaan justru untuk saling melengkapi.

Pelajaran ini dapat kita terapkan dalam seluruh aspek kehidupan. Meskipun secara umum kita akan memilih orang – orang yang memiliki kesamaan dengan kitattetapi kalau anda hanya kumpul dengan orang yang sama maka kita tidak menambah cara pandang kita dari orang – orang yang berbeda pandangan. Artinya perbedaan adalah sebuah kekuatan. Biasakanlah diri untuk bersinergi dengan orang – orang yang berbeda, manfaatkan perbedaan untuk saling melengkapi dan menguatkan. Terimalah perbedaan sebagai kekuatan, seperti Indonesia yang memiliki semboyan”Bhinekka Tunggal Ika” Berbeda – beda tetapi tetap satu.

Kebiasaan keenam ini muncul karena kita sudah belajar kebiasaan yang keempat dan kelima, Berpikir Menang – Menang dan Berusaha Memahami orang lain sebelum menuntu untuk dipahami. Dengan memahami dan menghargai perbedaan sudut pandang orang lain, kita memiliki kesempatan untuk menciptakan sinergi, yang memungkinkan kita menemukan kemungkinan baru melalui keterbukaan dan kreativitas.

Bersama-sama, kita dapat menghasilkan hasil yang jauh lebih baik daripada yang dapat kita lakukan secara individu. Sinergi memungkinkan kita menemukan bersama-sama hal-hal yang kemungkinan kecil kita temukan sendiri. Ini adalah gagasan bahwa keseluruhan lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya.

Ketika orang mulai berinteraksi bersama dengan tulus, dan mereka terbuka terhadap pengaruh satu sama lain, mereka mulai mendapatkan wawasan baru. Kemampuan menemukan pendekatan baru meningkat secara eksponensial (cepat) karena perbedaan.

Menghargai perbedaan itulah yang sebenarnya mendorong sinergi. Apakah Anda benar-benar menghargai perbedaan mental, emosional, dan psikologis di antara orang-orang? Atau apakah Anda berharap semua orang setuju dengan Anda sehingga Anda semua bisa rukun? Banyak orang mengira keseragaman sebagai kesatuan dan kesamaan sebagai satu. Satu kata—membosankan! Perbedaan harus dilihat sebagai kekuatan, bukan kelemahan. Mereka menambah semangat hidup.

Ketika anda bersinergi maka ada hal – hal yang terjadi dan anda tahu bahwa Anda sedang bersinergi ketika Anda:

• Ada perubahan suasana hati.

• Rasakan energi dan kegembiraan baru.

• Lihat berbagai hal dengan cara baru.

• Rasakan bahwa hubungan telah berubah, karena adanya menghargai perbedaan.

• Akhiri dengan ide atau hasil yang lebih baik dari apa yang anda mulai.

“Sinergi itu tidak sama dengan kompromi. Dalam sebuah kompromi, satu tambah satu sama dengan satu setengah.” -Dr. Stephen R. Covey-

Ketika kita bersinergi, satu tambah satu bisa jadi tiga bahkan lebih. Intinya, bersinergi berarti menghargai perbedaan orang lain dengan pengertian akan tujuan yang sama dan bekerja sama dengan orang – orang tersebut dengan memaksimalkan potensi setiap orang yang ada di dalam tim. Menempatkan setiap individu pada kekuatan masing – masing anggota untuk mencapai hasil yang maksimal.

SINERGI DALAM ALKITAB

Ternyata Alkitab pun penuh dengan praktik – praktik bersinergi, beberapa contoh yang sangat jelas dan dapat kita pelajari adalah:

1. Sinergi Yesus dan murid-murid yang ada dengan berbagai latar belakang (Matius 10:1-4)

2. Sinergi dalam karunia-karunia Rohani (1 Korintus 12:7-11)

3. Sinergi dalam jawatan (panggilan khusus dalam tubuh Kristus) (Efesus 4: 11-15)

4. Sinergi dalam tubuh Kristus (1 Korintus 12:18-27)

5. Sinergi dalam pelayanan (Roma 12:4-8)

Hasil dari Sinergi yang luar biasa di Alkitab

Ulangan 32:30 Bagaimana mungkin satu orang dapat mengejar seribu orang, dan dua orang dapat membuat lari sepuluh ribu orang, kalau tidak gunung batu mereka telah menjual mereka, dan TUHAN telah menyerahkan mereka!

Secara aritmatika, satu tambah satu adalah dua. Dengan aritmatika maka ayat diatas seharusnya satu orang mengejar 1.000 maka dua orang seharusnya 2.000, tetapi tidak demikian dengan sinergi, Firman Tuhan menuliskan bahwa 1 orang mengejar 1.000 tetapi 2 orang mengejar 10,000. Inilah hasil sinergi.

Iblis sadar tentang hal ini dan itulah sebabnya dia suka memecah belah. iblis ingin memecah belah kita karena ketika kita bersinergi kekuatan yang dihasilkan jauh lebih besar, ada ledakan kekuatan ketika kita bersinergi dan setan yang menyadari akan kekuatan dari sinergi berusaha sekeras mungkin kita tidak bersatu -- beberapa bukti bagaimana iblis bekerjasama dengan baik adalah:

1. Mereka berbagi tugas masing-masing

Efesus 6:11-12 11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; 12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Setan melakukan tugas berdasarkan urutannya. Mereka memiliki tingkatan yang berbeda, ada yang pemerintah, ada yang penguasa, ada yang penghulu, ada roh – roh jahat di udara. Yang paling rendah adalah roh – roh jahat di udara dan yang paling tinggi adalah pemerintah. Dan mereka memiliki tugas mereka masing – masing.

2. Mereka bersatu (unity)

Markus 3:23-26 23 Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? 24 Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, 25 dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. 26 Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya.

Iblis saja bersatu, kalau kita tidak bersatu, kita seharusnya malu dengan setan. Setan sangat memahami perntingnya kesatuan, maka kita pun harus mmengerti hal ini. Dan utamakan kesatuan, jangan mau diperalat oleh kuasa gelap dan ego kita.

Akhirnya, untuk dapat bersinergi, anda harus mengerti tujuan hidup anda, destiny anda, dan tujuan hidup anda sehingga anda dapat menjalankan tugas dan fungsi anda dengan maksimal, anda mengerti kekuatan anda, anda mengerti kelemahan anda dan anda menggunakan perbedaan – perbedaan yang ada untuk saling menguatkan dan melengkapi.