Apa yang dimaksud dengan iman? Iman bukan hanya sekedar believe (=percaya) tetapi iman adalah trust (=mempercayakan). Anda bisa saja percaya kepada seseorang tetapi tidak mempercayakan diri anda terhadap orang tersebut. Bahkan suatu hubungan suami istri bisa saya saling percaya tapi tidak saling mempercayakan. Renungkan hal ini.
Lalu apa yang dimaksud dengan mempercayakan diri? Apa yang dimaksud dengan iman yang sejati? Kita akan belajar 3 pilar iman.
Kebenaran haruslah menjadi pilar iman. Kebenaran adalah Pribadi Yesus sendiri. Itulah sebabnya Dia berkata:
Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Tidak ada iman tanpa kebenaran. Tanpa kebenaran, tidak ada iman yang benar. Tanpa kebenaran, anda sedang membangun rumah diatas pasir yang mudah terombang - ambing.
1 Petrus 1:14 -15 "14Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 15tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,"
Ini bukanlah sesuatu yang mudah. Taat dalam bahasa aslinya memiliki arti “dibawah satu perintah.” Artinya ketika kita menyebut diri kita taat, kita sedang berada dibawah perintah Tuhan, menjadi budak. Ketaatan menuntut penyerahan diri total. Ketaatan menuntut kita untuk “surrender” (=berserah diri).
Pilar kedua dari iman adalah ketaatan. Ini berarti menempatkan diri kita seperti budak, tidak memiliki hak. Hanya mengikuti. Tidak lagi bisa menuntut tetapi menuruti apapun yang Tuhan/ Tuan perintahkan.
Wahyu 2: 13 "Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam."
Kesetiaan yang dimaksud disini adalah orang yang dapat diandalkan. Allah kita dapat diandalkan. Bahkan ketika kita berkata Amen – A: Aleph = satu-satunya, M: Melek (meh-lek) = raja, En: Ne’eman= yang setia dan bisa dipercaya – artinya ketika kita berkata Amen kita sedang menyatakan bahwa Tuhan adalah satu-satunya raja yang setia dan dapat dipercaya. Itulah sebabnya jangan ragu lagi ketika berkata amen, hanya saja kita tidak tahu kapan janjiaNya akan terjadi. Tetaplah percaya bahwa Allah kita setia dan dapat dipercaya.
Pilar ketiga, kesetiaan, mengajarkan untuk setia karena Allah kita adalah Allah yang setia kepada kita. Kesetiaan juga berbicara tentang kehidupan kita yang dapat dipercaya karena Allah kita adalah Allah yang dapat dipercaya.
Tidak hanya itu, kesetiaan juga berbicara tentang hati yang tidak terombang – ambingkan. Dimasa sekarang yang banyak dengan penyesatan, hati kita jangan terombang – ambing oleh hasutan – hasutan yang tidak benar. Berjalanlah dalam kebenaran Tuhan, dalam kebenaran Firman Nya, pelajari dan renungkan perkataan dan firmanNya supaya kehidupan anda tidak terombang – ambing.
Hari ini, firman Tuhan mengajarkan kita untuk memiliki pilar iman yang benar dan kuat, Firman Tuhan mengajarkan kita untuk hidup dalam Kebenaran, Ketaatan, dan Kesetiaan. Hiduplah berdasarkan kebenaran Tuhan, taati semua perintahNya seperti hamba yang mentaati perkataan tuannya, dan jadilah orang yang setia yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya, jadilah orang yang tidak terombang – ambing dengan kesesatan dunia maupun nabi-nabi, pengajar-pengajar palsu.
Link Ibadah Victory Community Church: