Banyak anak Tuhan yang seharusnya sudah melayani tetapi masih saja tetap bersikap seperti kanak – kanak. Mengapa hal ini terjadi? Mengapa masih banyak orang yang mengaku Kristen tetapi kehidupannya tidak mengalami perubahan?
Ada satu hukun yang perlu kita tahu, satu hukum yang Tuhan pun tidak dapat melanggarnya. “HUKUM SEBAB AKIBAT” bukti bahwa Tuhan tidak dapat melanggarnya adalah Dia harus menyelesaikan hukuman salib, ini terjadi karena Hukum Sebab Akibat – upah dosa adalah maut dan Yesus harus mati supaya kita yang percaya beroleh hidup.
Ingat bahwa apapun yang kita alami di masa kini adalah akibat dari apa yang kita lakukan di masa lalu. Kita mendapatkan apa yang kita tabur di masa lalu, bukan apa yang kita inginkan. Itu artinya masa lalu kita bukanlah penentu masa depan kita, karena masa depan kita ditentukan oleh apa yang kita tabur di masa kini.
Itulah sebabnya penting bagi kita untuk memisahkan antara SEBAB dan AKIBAT. Contoh sederhana, berkat dan kutuk bukanlah akibat, berkat dan kutuk merupakan “AKIBAT”, demikian juga kaya dan miskin, gagal atau berhasil, sehat atau sakit, itu semuanya adalah akibat. Selanjutnya kita harus mengerti bahwa yang menentukan adalah “SEBAB”
Matius 7:17-18 (TB) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
Jelas Alkitab menuliskan bahwa pohon yang baik menghasilkan buah yang baik dan pohon yang buruk menghasilkan buah yang buruk pula. Buah tidak menentukan pohon tetapi pohonlah yang menentukan buah yang dihasilkannya. Buah hanya menunjukkan pohon yang menghasilkannya. Permasalahannya seringkali kita meminta Tuhan mengubah buahnya bukan pohonnya. Kita memaksa Tuhan mengubah keadaan dan bukan apa yang menyebabkan keadaan itu terjadi. Kita menuntut Tuhan menyelesaikan permasalahan dan bukan akar dari permasalahan tersebut. Lalu apa itu pohon yang dimaksudkan Firman Tuhan?
Mazmur 92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
Pohon berbicara tentang orang. Manusianya, dan bicara tentang manusia artinya berbicara tentang pikirannya. Seperti apa yang dikatakan Amsal.10:6 “Berkat ada di atas kepala orang benar” Kepala berbicara tentang orangnya. Sama seperti doa, yang membuat doa berkuasa bukan doanya tetapi orangnya. Bukan doa yang benar, tetapi doa orang benar yang besar kuasanya. “ORANGNYA”
Mazmur.1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Mengapa orang benar selalu berhasil? Karena pikirannya, karena kesukaannya, adalah merenungkan Firman Tuhan, merenungkan Taurat Tuhan siang dan malam. Ternyata penyebabnya adalah “PIKIRAN ANDA”
Artinya kalau pikiran kita benar maka perasaan, perkataan, dan perbuatan kita pasti akan benar. Ini yang seharusnya menjadi fokus kita. Kita harus fokus pada “SEBAB”. Itulah yang perlu kita ubah untuk mencapai pembaharuan adalah dengan merubah pikiran kita. Fokus di pikiran, fokus pada pembaharuan pikiran.
Bagaiman acara merubah pikiran:
1. Tahu – dari tidak tahu menjadi tahu
2. Mau – dari tidak mau menjadi mau
3. Bisa – dari tidak bisa menjadi bisa
4. Biasa – dari tidak biasa menjadi biasa
Jadi untuk tahu adalah langkah awal. Anda perlu memiliki kemauan untuk berubah. Tahu saja justru membuat banyak orang menjadi sok tahu. Kemauan yang akan membuat anda mengambil langkah untuk tidak hanya tahu tapi melakukan apa yang anda ketahui. Setelah mengambil keputusan untuk mau, maka anda selangkah menuju bisa. Dan kebisaan yang dilakukan terus menerus menjadikan itu kebiasaan.
Kesimpulannya adalah TETAPKAN TUJUAN – perubahan apa yang anda inginkan, kemudian buatlah keputusan, carilah informasi, dan lakukan terus menerus sampai anda bisa melakukan dengan sempurna secara otomatis, tanpa berpikir.
Fokus yang harus anda tetapkan adalah untuk membangun pikiran yang baru, pikiran Kristus, ini yang seharusnya menjadi tujuan kita. Tetapkan tujuan untuk memiliki pikiran Kristus. Ini yang perlu kita bangun. Hidup anda tidak akan pernah berubah sampai jalur pikiran anda berubah. Tetapkan tujuan ini.
Hal ini juga lah yang diajarkan Tuhan Yesus ketika Dia berjalan di bumi, Dia menyerukan pertobatan, Dia menyerukan perubahan cara pikir, Dia menyuarakan pembaharuan pikiran. Ini karena Tuhan Yesus datang untuk membawa Kerajaan Sorga. Kerajaan berbicara tentang budaya, budaya berbicara tenang cara pikir, tentang bahasa – ini adalah hal – hal yang kita lakukan tanpa berpikir lagi. Itulah sebabnya untuk memiliki pikiran surga kita pun harus menetapkan diri untuk menjadikan itu tujuan hidup kita. Hal ini tidak bisa dilakukan dengan tiba – tiba, anda harus dengan sengaja menetapkan dan mau memiliki pikiran Kristus dalam kehidupan anda.
Untuk dapat membangun pikiran yang baru dalam pikiran kita, ada 7 hal yang anda perlukan:
1. Informasi
2. Inspirasi
3. Motivasi
4. Konsultasi
5. Aksi
6. Akselerasi
7. Konsistensi
7 hal tersebut anda butuhkan utuk membangun pikiran yang kokoh. Anda membutuhkan informasi yang menginspirasi dan memotivasi anda, setelah penuh dengan informasi anda membutuhkan konsultasi dengan orang yang kompeten di bidangnya. Anda membutuhkan bantuan orang yang telah melewati jalan pikiran yang anda butuhkan. Dengan informasi dan konsultasi yang sudah ada anda perlu mengambil langkah aksi, setelah itu jangan kehilangan akselerasi dan konsistensi untuk terus menerus sampai jadi habit, sampai jadi kebiasaan.
Hal ini dilakukan dalam perjalanan spiritual anda. Kebanyakan orang berhenti di motivasi, konsultasi memang membutuhkan harga yang harus kita bayar. Dan harganya tidak murah, tetapi kabar baiknya kita mendapatkan ini di Gereja Tuhan dengan cuma – cuma tapi tidak murahan.
Akhirnya, jangan fokus untuk merubah permasalahan anda, tapi ubahlah cara berpikir anda tentang permasalahan yang anda hadapi. Tetapkan hati untuk memiliki pikiran Kristus, carilah informasi yang menginspirasi dan memotivasi anda, miliki kerendahan hati untuk mau berkonsultasi dan miliki keberanian untuk mengambil langkah aksi dengan menjada akselerasi dan konsistensi.
Link Ibadah Victory Community Church: